Jakarta - Nama Ustadz Hanan Attaki tengah menjadi sorotan setelah memutuskan baiat sebagai warga Nahdlatul Ulama NU. Proses pembaiatan pendiri Gerakan Pemuda Hijrah ini dibimbing oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar pada Kamis 11/5/2023. Sebelum baiat NU, Hanan Attaki memang bukan nama yang baru muncul di dunia dakwah Tanah Air. Jauh sebelum menjadi nahdliyin, lulusan Al Azhar ini telah malang melintang berdakwah mengenalkan ajaran Islam. Umumnya seorang dai mengenakan pakaian bernuansa muslim dari ujung rambut hingga ujung kaki. Namun berbeda dengan Hanan Attaki, pendakwah muda ini kerap menggunakan kupluk. Gaya dakwahnya yang khas inilah yang disenangi kawula muda. Janji Hanan Attaki Usai Resmi Jadi Nahdliyin, Baiat NU di Hadapan KH Marzuki Mustamar Profil Ustadz Hanan Attaki, Dai Muda yang Putuskan Baiat NU dan Jadi Nahdliyin Minyak Wangi Favorit Rasulullah SAW dan Cara Memakainya Meski tersohor sebagai dai di kalangan muda, Hanan Attaki beberapa kali ditolak untuk ceramah di sejumlah daerah seperti Jember, Gresik, hingga Pamekasan, Jawa Timur. Bahkan, mereka yang menolak Hanan Attaki ada dari kalangan nahdliyin. Ia pernah dituduh sebagai eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia HTI. Namun secara tegas Hanan Attaki mengklarifikasi bahwa dirinya bukan anggota HTI dan simpatisannya. Selain itu, aksi penolakan terhadap Hanan Attaki tidak terlepas dari materi yang disampaikan suami Haneen Akira. Ada beberapa materi ceramah dai kelahiran Aceh, 31 Desember 1981 ini yang dinilai kontroversial. Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah sederet kontroversial Hanan Attaki dalam materi ceramahnya. Saksikan Video Pilihan IniKisah Inspiratif Mahasiswi Difabel Mengejar MimpiDinilai Hina Nabi MusaPotongan video ceramah Hanan Attaki beberapa tahun lalu viral di media sosial. Dalam video tersebut Hanan Attaki menyebut bahwa Nabi Musa adalah premannya para nabi. Hal inilah yang membuat GP Ansor menolak kedatangan sang ustaz di Pamekasan karena dinilai telah menghina Nabi Musa. Namun secara tegas Hanan Attaki dalam klasifikasinya menyatakan jika video tuduhan menghina Nabi Musa itu tidak utuh. "Ketika saya menceritakan cerita Nabiyullah Musa AS, kalau kita mendengar ceramah itu secara utuh itu saya sedang saya sedang menceritakan storytelling kehebatan Nabi Musa tapi yang dipotong itu saya menyebut Nabi Musa 'premannya nabi' akhirnya kesannya saya menghina Nabi Musa,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Hanan Attaki. Menurutnya, tidak boleh menyimpulkan sesuatu hanya dari potongan video sehingga menimbulkan rasa dengki. “Kita harus klarifikasi dengan membuat video panjangnya. Itu saya sedang menceritakan hebatnya Nabi Musa, kenapa saya bicara dari sisi ini? karena yang hadir di hadapan saya itu ada yang preman mau hijrah, mau taubat, ada anak-anak jalanan yang tatoan,” Hina Istri RasulullahDulu Gresik, Ustaz Hanan Attaki Kini Ditolak Bawakan Ceramah di JemberMateri ceramah Hanan Attaki yang menyebut istri Rasulullah SAW, Sayyidah Aisyah adalah cewek yang gaul dan menyebut berat badannya. Bagi sebagian kalangan pernyataan tersebut dinilai tidak menjunjung tinggi adab dan sopan santun. Terkait hal ini Hanan Attaki juga mengklarifikasi dalam video yang sama di kanal YouTube-nya. Ia menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak bermaksud untuk menghina. “Di situ saya dikatakan menghina Sayyidah Aisyah dengan mengatakan cewek gaul, yang kedua, berat badan-nya Sayyidah Aisyah antara 50 kg atau 55 kg, atau kurang dari itu. Saya coba jelaskan kalau dalam hal ini, dalam konteks ini, saya tidak mengakui jika ini adalah sebuah kesalahan atau menghina. Kalau Nabi Musa preman nabi, saya akui, saya keliru. Keliru memilih diksi, dan tidak ada niat menghina,” tuturnya. “Tapi kalau cewek gaul dan beratnya sekitar 50 kg, itu bukan sama sekali penghinaan, dan tidak ada yang salah dengan diksi itu,” ujarnya. “Saya jelaskan, cewek dalam bahasa konteks anak muda itu bahasa lain perempuan atau wanita muda, kemudian gaul, kenapa gaul kesannya identik dengan negatif? Saya tidak setuju dengan kesan itu. Seolah-olah anak muda itu negatif. Gaul itu nggak selalu negatif, lo. Lagi pula saya menamakan anak pertama saya Aisyah, lo. Saya menamakan anak pertama saya Aisyah, karena saking saya mengidolakan Sayyidah Aisyah,” kata Hanan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Beberapa kali pernah ditolak, hari ini 4/6 Ustad Hanan Attaki aman dan tenang ketika berceramah di Kota Surabaya dan Gresik. Bahkan, puluhan kader Banser ikut menjaga pendakwah asal Aceh tersebut. Maklum, beberapa waktu lalu dai kelahiran 1978 itu telah dibaiat oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Di Surabaya, Hanan hadir di Majelis Subuh Generasi Z Islami Gen ZI di Masjid Nasional Akbar. Kegiatan itu diikuti ribuan anak muda dan pelajar. Tidak hanya dari Surabaya, peserta juga datang dari berbagai daerah di Jatim. Dalam kesempatan itu, Hanan mengingatkan generasi milenial jangan hanya mau viral di bumi. ’Karena kalian pasti akan capek," katanya. Hanan pun memberikan tips. Caranya, membaca Alquran. ’’Maka kalian akan viral di langit, khususnya baca Alquran bakda Subuh, bakda Tahajud, bakda Dhuha," lanjutnya. Dia menegaskan, Alquran itu merupakan sumber inspirasi yang memiliki keterkaitan antarsurat dan atau ayat. Baca Juga Ustad Hanan Attaki Dibaiat jadi Warga Nahdlatul Ulama, Siap Mati untuk Islam, NU, dan NKRI Dia menegaskan, petunjuk Alquran tidak perlu diragukan kebenarannya. Tidak ada yang bisa membuat seperti Alquraan. Petunjuk Alquran pun bisa teks dan bisa pesan. Teks dengan hanya membaca terjemah, sedangan pesan itu lebih pada konteks atau perlu pemahaman. Dalam kesempatan itu, Hanan juga mengajak peserta untuk menjadi pribadi-pribadi yang baik. Dia pun menyebut beberapa kriteria seorang laki-laki dan perempuan yang baik. "Perempuan yang baik itu salah satu tandanya adalah punya rasa malu. Adapun laki-laki yang baik itu antara lain tandanya dari akhlaknya, misalmya di-bully itu dibalas dengan diam, bukan dibalas dengan replay, karena Alquran mengajarkan diam," katanya. Hanan pun mengaku siap untuk berdialog dengan para generasi milenial melalui akun medsosnya. Mulai tentang hubungan antarmanusia, laki-laki dan perempuan, karir hingga masalah entertainment. Setelah memberikan siraman rohani, Hanan sempat melihat-lihat Taman Asmaul Husna yang ada di sisi timur Masjid Al Akbar. Dia melihat GenZI Entrepreneur yang merupakan salah satu dari tiga agenda MSG GenZI Dakwah, GenZI Digital, dan GenZI Entrepreneur. Humas MAS Helmy M. Noor memberikan rimpi GenZI kepada Ustad Hanan Attaki. Selain Hanan, hadir juga untuk memberikan motivasi Ketua BPP Masjid Al Akbar Dr HM Sudjak MAg dan Ustad KH Achmad Muzakky. "Jangan hadapi kehidupan ini hanya dengan otak saja, tetapi hadapi kehidupan dengan hati. Setiap hari, baca tiga kali masing-masing surah yakni Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Alaq, dan An-Nas," katanya. Humas Masjid Al Akbar Helmy M. Noor yang juga tokoh penggerak program Majelis Subuh itu mengatakan, pihaknya tidak menyangka antusiasme generasi milenial untuk mengikuti program tersebut sangat luar biasa. Baca Juga Hanan Attaki Siap Kembangkan Dakwah Wali Songo di Kalangan Milenial ’Di tengah disrupsi digital seperti sekarang ini, sangat penting anak-anak muda untuk mendapat penyeimbang agar mereka tidak tersesat jalan. Majelis Subuh di Masjid Al Akbar ini rutin sebagai upaya memakmurkan masjid, sekaligus memberikan siraman rohani para GenZI,’’ paparnya. Sementara itu, selapas berdakwah di Surabaya, Hanan Attaki juga memberikan siraman rohani di Masjid Agung Gresik MAG. Pada tahun lalu, Hanan hendak berdakwah di MAG. Namun, ketika itu mendapat tentangan dari GP Ansor dan PCNU. Akhirnya, acara dibatalkan. Nah, kini Hanan yang juga menggandeng Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia Hipmi mendapat pengamanan langsung dari puluhan Banser. Dalam kegiatan yang mengambil tema Mengetuk Pintu Langit tersebut juga dihadiri banyak anak muda dan pelajar. ’Alhamdulillah, aman dan damai. Sudah kami koordinasikan semua. Materi ceramahnya juga sesuai dengan Ahlusunnah Waljamaah,’’ kata Wakil Ketua PCNU Gresik Syifaul Qulub kepada awak media.

Jember - Ustaz Hanan Attaki menjadi penceramah dalam acara Sarasehan Akbar di aula kampus Universitas dr. Soebandi Jember. Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan anak muda itu, dia mengajak generasi milenial meningkatkan kualitas hubungannya dengan Tuhan."Tugas utama kita adalah meningkatkan ketakwaan, menjaga kualitas hubungan dengan Allah SWT," kata pendakwah muda yang karib disapa Uha ini, Sabtu 3/6/2023.Bahkan ketika ditimpa masalah, menurut Hanan, yang harus dievaluasi lebih dulu adalah kualitas hubungan dengan Tuhan. Bukan fokus ke masalahnya. "introspeksi dulu, bagaimana tingkat ketakwaan kita. Barangkali memang masih kurang. Perbaiki. Kalau kita sudah memperbaiki, InsyaAllah maka Allah sendiri yang akan menyelesaikan masalah kita dengan cara Dia," juga berkaitan dengan maraknya anak muda yang menggunakan gadget untuk main medsos. Di mana salah satu tujuannya mungkin untuk mencari jodoh."Seringkali posting di WA, Facebook atau TikTok. Ada yang tujuannya mungkin cari jodoh. Padahal jodohnya sudah ditentukan Allah," lanjut Hanan, tugas utama adalah mendekatkan diri ke Tuhan dan berdoa agar diberikan jodoh yang terbaik. Lalu meyakini bahwa apa yang diberikan Tuhan adalah yang terbaik."Terus mendekatkan diri ke Allah dan meyakini bahwa apa yang diberikan Allah kepada kita, itulah memang yang terbaik buat kita," ceramah Hanan ini merupakan ceramah luar daerah atau di Jawa Timur pertama sejak dia dibaiat masuk NU. Selain di Jember, Hanan dijadwalkan akan mengisi ceramah di Surabaya dan Gresik. Simak Video "Ustaz Hanan Attaki Resmi Bergabung ke Nahdlatul Ulama" [GambasVideo 20detik] hil/fat

download video ceramah ustad hanan attaki